Sabtu, 19 April 2014

Begitu Susahkah Keinginan Gadis ini ?

Selamat malam.
Hari ini si pemilik blog lagi bete. Sebut saja pemilik blog ini adalah, bunga. Padahal udah tau yang punya blog ni adalah uswa, ngapain juga harus pake nama samaran. Kayak mau nyiarin buronan kelas kakap di media massa aja haha *sedikit intermezo biar pas nulis nggak sebete tadi sore haha :D* Stsss... Sebenarnya bukan masalah besar sih yang membuat si pemilik blog ini bete.

Jadi detil ceritanya tuh begini.. duluuuu banget... aku masih kelas XI SMA kalau nggak salah. Iya benar. Kelas XI SMA. aku pernah punya dua keinginan berkaitan dengan matahari. Yang pertama : pengen banget liat sunrise setelah sekian lama nggak lihat saat-saat pertama sang mentari mulai menampakkan sinarnya. Seinget aku waktu itu tu aku terakhir menikmati sunrise pas aku di rumah nenekku. Dan itu pas aku duduk di bangku SD. Entah tepatnya SD kelas berapa aku lupa. Yang kedua : pengen banget liat sunset. Saat-saat terakhir sang mentari akan menyembunyilan sinarnya. Yang ini terakhir kali menikmati sunset kapan ya. Belum pernah kayaknya. Baru melihat sekilas. Berucap subhanallah. Udah gitu aja. Nggak sempet lama-lama menikmati.

Keinginan itu udah lama banget ya sampai sekarang aku udah menempuh UN baru satu dari dua keinginanku yang udah terealisasikan. Sunrise. Yang aku inget dari sunrise adalah menikmati sang mentari keluar dari persembunyiaannya itu dengan seseorang. Dan untuk keinginanku yang kedua? jangan tanya. pastilah belum terlaksana. Karna jika sudah terlaksana judul dari postinganku bukan "Begitu Susahkah Keinginan Gadis ini?" melainkan "Begitu Senangnya Keinginan Gadis ini Terpenuhi"

Sudah. sudah. Hentikan membicarakan mana keinginan saya yag sudah terealisasi dan yang belum. Saatnya Move haha.

Jika boleh jujur, sebenarnya satu dari keinginanku itu berubah. Bukan berubah 180 derajat sih, hanya ditambah pemanis saja. Dari dua keinginanku itu kurang satu yang belum terealisasi. Sunset. Dulu.. ada seseorang yang seneng juga sama sunset *entah beneran atau cuma modus mau deketin saya dengan berpura-pura menyukai hal yang sama denganku atau jujur aku tak tau*. Seseorang yang ini beda dengan seseorang yang di Sunrise tadi lho guys hehe.  pernah kami berempat termasuk seseorang ini liat sunset bareng. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Langit sore itu mendung dan matahari terbenampun enggan menampakkan sinar jingganya. Fiks. Gagal.

Yang berubah dari keinginan itu apa? Hey.. sudah ku biang tidak berubah. Hanya ditambah pemanis saja. Keinginanku yang kedua menjadi : ingin melihat sunset di sebuah pantai, sebut saja Pantai Wediombo karna memang pantai itulah yang pengen aku tuju. Tapi pemanis dari keinginanku melihat sunset bukan itu teman-teman. Ake pengen melihat sunsetnya itu sama kamu, seseorang yang sama ketika aku menikmati sunrise di pagi itu. Dulu.

Kau tau? Gadis ini hanya ingin melihat saat-saat sang mentari tenggelam diufuk barat di sebuah pantai bersamamu. Sebegitu Susahkah Keinginan itu?

Gadis ini sudah menyimpan keinginannya selam hampir setahun. Menunggu saat yang tepat. Momen yang pas untuk merealisasikannya. Tapi ketika waktu itu sudah ada aku, atau gadis ini membatalkannya. Mudah sekali bukan aku merusak semuanya. Tapi aku terlanjur badmood dan bete seketika.

Apa yang membuat gadis ini badmood? simple teman-teman. Yang pertama : orang yang ngajak sunset an niat niat enggak engggak. Padahal dulu sebelum UN dia paling semangat. Yang kedua : temanku yang satunya PHP. Tiga : seseorang itu nggak ada kepastian. tapi aku yakin dia sebenernya bisa. Karna kemarin ketika aku sms dia, nggak ada tanda-tanda tolakan. Malah menyarankan sore harinya, hari dimana aku sms.

Dan bodohnya aku. Ketika tak ada kepastian dari semua aku memutuskan untuk memeritahukan kalau sunset an sore nanti batal ! Dan bodohnya lagi, aku berharap banget kalo dua temanku itu nggak bisa aku bisa sunset an berdua bersama orang itu, berharap dia memberikan tawaran itu. Namun ternyata Allah masih sayang denganku. Dia tak mengajaku pergi berdua. Pikiran setan itu segera aku buang jauh-jauh. Astaghfirullah..

Dan ajaibnya pemirsah. sore tadi mendung, hujan gerimis sebentar, dan aku berkata Alhamdulilah Allah masih sayang kepadaku.
Sekian dan selamat malam (lagi).