Sebuah pernikahan yang didasarkan karena Allah akan lebih awet daripada pernikahan yang didasarkan karena cinta.
Berceceran contohnya. Tengoklah kakek nenek kita, orang tua kita yang
menikahnya tidak didasarkan karena cinta dalam tanda kutip, melainkan
didasarkan atas ibadah dan menjalankan sunah Rasul, justru usia
pernikahannya awet sampai nenek kakek
Sebaliknya tengoklah layar televisi. Berapa banyak publik figur yang menikah karena cinta sebentar lagi juga akan ada pemberitaan perceraian.
Cinta itu bonus yang akan didapatkan setelah pernikahan. Bukankah doa
semoga menjadi Sakinah Mawaddah Warahmah didapatkan setelah ijab
berlangsung?
Jangan kuatir cinta itu pudar, karena sungguh ketika
kita telah meniatkan menikah karena yang Maha Cinta, Allah. cinta itu
akan tetap ada. Boleh jadi cinta itu melewati pelabuhan yang namanya
bosan. Tapi bosan itu akan segera sirna ketika kita mengingat kembali
untuk siapa kita bersatu, karena siapa kita bersatu dan siapakah cinta
sejati kita:)
Versi Uswatun Hasanah yang masih berusia 18tahun, Mahasiswa S-1 Pendidikan Kimia 2014.
Minggu, 26 Oktober 2014
Selasa, 14 Oktober 2014
Sajak "Gelas Kaca"
Kau tahu Dek gelas disana itu terbuat
dari apa
Plastik? Bukan Dek, itu bukan plastik
Gelas disana itu terbuat dari kaca
Yang jika jatuh maka hancurlah sudah
Kau tahu Dek jika gelas itu hancur lantas
bagaimana
Kacanya berkeping-keping menjadi banyak
bagian
Tak dapat kembali utuh
Sempurna seperti sediakala
Kau tahu Dek, kepercayaan itu ibarat
gelas kaca
Yang jika pecah hancurlah sudah
Berkeping-keping tak dapat kembali utuh
sempurna
Maka dari itu Dek, jika kepercayaan itu
sudah kau genggam
Maka jangan kau lepaskan
Atau kau akan kehilangan
Dan merasakan betapa susahnya mendapatkan
kepercayaan
Kamis, 09 Oktober 2014
Langganan:
Postingan (Atom)